Minggu, 08 April 2012

HATI yang Tercabik

Duhai separoh jiwaku yang terpisah
Untuk kesekian kalinya air mata kembali meleleh
Sedu sedan terisak dan menoreh

Pantang bagi laki-laki untuk menangis
Bila air mata mereka sudah merembes
Itu merupkan potret dari hati yang tercabik tergores

Liku-luka tiada duanya
Duka-lara tiada tara

******* Oleh: Jay al-Afghan
(Sang musafiR_)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar