Sabtu, 14 April 2012

BELAHAN JIWA yang Terpisah

Duhai jelita yang jauh dimata dekat digulma-gulma jiwa
Rasa ini terus menuntunku menuju padang-padang gembala
Mencari belahan yang hilang bagai adam kehilangan hawa
Walau resah dalam desah bimbang ragu mendera melanda
Namun kutahu ini bukanlah angan-angan yang dusta
Bukan pula bayang-bayang fatamorgana
Khayal...., berujung nyata

Alunan seruling menarik menyihir antara sadar dalam maya
Seperti mercusuar biru yang meletus di angkasa buana
Menunjukkan arah dengan cahaya
Kata tanpa suara
Isyarat tak bersyarat
Tersirat tak tersurat

Tepiskan satwa sangka
Robekkan tirai rahasia
Terpisah lalu berjumpa
Selamanya ku kan setia
Mari menari, berdansa


******* Oleh: Jay al-Afghan
(musafiR_ciNta)

1 komentar: