Walau berjibaku dalam tembang-tembang duka
Nada tetap merambah ke
oktap-oktap sempurna
Denting-denting rindu menggelepar meraut sukma
Bergelanyut hangat dalam melodi-melodi pesona
Duhai jelita...
Kau biarkan kelana bermuram durja
Haus akan tetesan-tetesan embun
cinta
Terkapar-kapar dilembah tak bernama
Mencari walau tak terperi
Menanti walau tak pasti
Menghitung
hari demi hari
Mengejar waktu yang berlari
Kelepak langkah
selalu setia
Napas memburu menuai asa
Jantung berdegup
Jiwa
meletup-letup
******* Oleh: Jay al-Afghan
(Sang musafiR_)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar