Lambat laun perasaanku kian meruncing
Menusuk ulu hati menerjemahkan luka
Rembulan yang tadinya terang ke emasan
Mendadak suram redup tertutup kabut
Bait-bait kata tak lagi bermakna
Tak lagi mengalirkan gairah rasa
Hanya sebatas ungkapan-ungkapan
amarah yang kian memecah
dalam tarian jemari yang kian kaku
Akhirnya ...
Dengan ide-ide yang kusam ku akhiri waktu
Di persimpangan jalan yang buntu
Dan tak tahu apa ysng ingin ku tuju
Hanya bayang semu yang kian menjamu dalam pilu
****** Oleh: Satria Sang Elang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar