Kidung bertajuk senja temaram tak pernah singgah buat mereka
Debu-debu jalanan jadi hiasan pengganti permata
Kulit kusam aroma semermak tak sedap jadi pakaian terbuka
Debu-debu jalanan jadi hiasan pengganti permata
Kulit kusam aroma semermak tak sedap jadi pakaian terbuka
Jalanan adalah istana tak bertuan buat mereka
Hingar bingar kenderaan lalu lalang jadi musik terindah
Nada-nada kekerasan semakin indah karena gundah
Terjebak dalam lingkaran setan buntu membatu
Terusir dari genta kehidupan yang dituju
Di tengah keterobang-ambingan cita gita yang tak pasti
Sang ibu tetap peluk anaknya sembari berlari
Berhamburan bak peluru ke sana ke mari
Dari jalan yang satu ke jalan yang lain mengais reski
Hidup dari belas kasih orang lain
Cacian dan makian tak jarang jadi sarapan
Oh... pada siapa mereka hendak mengadu
Seolah rasa kemanusiaan orang telah hitam membatu
******* Oleh: mo' Sang tafakuR_
Terjebak dalam lingkaran setan buntu membatu
Terusir dari genta kehidupan yang dituju
Di tengah keterobang-ambingan cita gita yang tak pasti
Sang ibu tetap peluk anaknya sembari berlari
Berhamburan bak peluru ke sana ke mari
Dari jalan yang satu ke jalan yang lain mengais reski
Hidup dari belas kasih orang lain
Cacian dan makian tak jarang jadi sarapan
Oh... pada siapa mereka hendak mengadu
Seolah rasa kemanusiaan orang telah hitam membatu
******* Oleh: mo' Sang tafakuR_
di tengah keterombang ambingan cita gita yg tak pasti
BalasHapussang ibu tetap peluk anaknya sembari berlari
berhamburan bak peluru kesana kemari
dari jalan yg satu ke jalan yg lain mengais rezeki
" kasih ibu sepanjang masa.....