Aku terdiam kaku menatap purnama berhias sendu
Ketika ku gores kata pada altar malam yang kelam
Sajak tercurah dalam madah berhelah pilu
Ambang malam yang mulai mengunci majas
pada baris kata yg mulai kering retak
Terasa lambat malam ini berkiblat pada subuh
Ketika tarian reremangan menyulam kata pada bahasa jiwa
dan aku sendiri tak kuasa terpejam pada lelap dekap mimpi
Ingin ku tulis rindu pada butiran embun
yang menepi di dedaunan
Tapi aku tak kuasa ketika pupus rasa, luruhkan asa
yang telah menengah dalam jalan
******* Oleh: Satria (Sang Elang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar