Duhai separoh jiwaku yang terpisah
Untuk kesekian kalinya air mata kembali meleleh
Sedu sedan terisak dan menoreh
Pantang bagi laki-laki untuk menangis
Bila air mata mereka sudah merembes
Itu merupkan potret dari hati yang tercabik tergores
Liku-luka tiada duanya
Duka-lara tiada tara
******* Oleh: Jay al-Afghan
(Sang musafiR_)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar