Sabtu, 26 Mei 2012

SENYUMMU MENGGORES LUKA

malam yang cerah bertaburan bintang
namun tak di hiasi sang rembulan
sayup angin sepoi nandingin 
sampai menusuk tulang belulang

alunan kaki berjalan dengan berhati-hati
karena ratapan mata yg samar-samar
andaikan saja sang rembulan muncul dari awal
ku tak akan menangung semua derita ini

namun itu tak akan terjadi ku hanya manusia biasa
memang itu keinginan sang rembulan
apalah daya kau hanya mempermain kan ku
agar kau mendapatkan kepuasanmu sendiri

******* Oleh: Rajamin
Sang Petir_ciNta








 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar