Sabtu, 12 Mei 2012

PAHITNYA JUADA

Sayatan melodi tua menjerit hampa
Meraung pilu dalam tembang-tembang pahit juada
Usah dikata meleburnya lagu dengan irama
Malah galau lunglai bermandikan cucuran air mata

Kucoba menepis petaka lalu berdendang ria
Namun tali senar putus dalam krentaan-nya
Menapikan semua pesona
Terjerat dalam puisi-puisi melouna

Namun, duhai Jelitaku...!
Walau nada dan irama kaku berjibaku
Puisi dan lagu tak lagi menyatu padu
Tapi nada-nada cinta tak akan diam membisu
Ia kan tetap bergairah dalam alunan-alunan rindu
Seperti pelangi sumringah di langit biru

Biarlah ratap tangis kugubah jadi lagu
Jerit pilu kusemai bernuansa syahdu
Supaya semua orang tau bahwa bunga cinta kita tak akan layu
Sekalipun didera dan diamuk oleh badai cemburu
Ataupun dihempas biaskan curiga dan ragu

Yakinlah! Gilasan waktu hanyalah senda gurau
Seperti asam dan manis dalam buah limau
Dan.., bukankah berakhirnya sebuah kisah merupakan awal dari kisah baru?
Berawal dan berakhir, itu adalah baharu
******* Oleh: Jay al-Afghan Sang musafiR_ciNta



2 komentar: