Selasa, 22 Mei 2012

MENDEMAM RINDU

Lelah letih sudah langkah kaki
Lemah lunglai ayunan tangan ini
Berjalan tak sampai, berayun tak henti
Tapi yang dicari seolah riap ditalan bumi
Pahit getir rasa empedu
Tapi tak sepahit hikayat Qolbu
Pedih perih liku-luka sembilu
Tapi tak sepedih jerit raung rindu

Biarlh ratap-tangis ini jadi senandung lagu
Pahit getirnya hidup jadi seruling bambu
Walaupun suaraku menciut pilu bagai disayat sembilu
Tapi sekurang-kurangnya bisa menghibur gundah-gulanaku

Disana...!
Masihkah dikau setia dalam dilema cintamu?
Ataukah sudah pudar diterpa hembusan bayu?

Disini,...
Di dermaga purnama ini aku terpaku mendemam rindu
Memandangi kapal simpang siur berlayar dan berlabuh

Berharap,...
Dikau muncul bersama kapal itu
Menunggu,...
Sampai langit tidak lagi membiru
 
 
musafiR_ciNta Kelana

1 komentar: