Harapanku
membuncah bersama terbitnya sang surya
Kecewaku mendera beserta membiasnya cahaya senja
Harap penuh harap sekaligus kecewa merongrong jiwa
Kecewa terus kecewa sekaligus berharap untuk bersua
Duhai Kekasihku...!
Dipenghujung sore ini aku terpaku
Wajah sendu bak pungguk merindu
Akankah aku harus terpuruk dalam duka laraku?
Atau terjebak dilingkar sisa-sisa rasa kasihanmu?
Oh, kenapa putik hatimu tak juga berbunga rindu?
Kini...,
Malam kembali tiba
Kesunyianpun melanda
Tapi bagaimana mata ini bisa lena
Bila bayanganmu kian menjelma
Oh...,
Larutnya malam bukan membuat kantuk
Tetapi menjerat Khayal sampai kerusuk
Namun...,
Jiwaku rela dengan hati pasrah
Sekalipun aku jadi pengembala bintang
Semoga ini semua jadi natijah
Akan cinta yang telah lama megambang
Aku akan terus terjaga...,
Sampai siang menjelang
Dan terus menerus terjaga
Sampai malam terkembang
Menunggu, dan menunggu..,
Cintamu kudamba sayang....
Kecewaku mendera beserta membiasnya cahaya senja
Harap penuh harap sekaligus kecewa merongrong jiwa
Kecewa terus kecewa sekaligus berharap untuk bersua
Duhai Kekasihku...!
Dipenghujung sore ini aku terpaku
Wajah sendu bak pungguk merindu
Akankah aku harus terpuruk dalam duka laraku?
Atau terjebak dilingkar sisa-sisa rasa kasihanmu?
Oh, kenapa putik hatimu tak juga berbunga rindu?
Kini...,
Malam kembali tiba
Kesunyianpun melanda
Tapi bagaimana mata ini bisa lena
Bila bayanganmu kian menjelma
Oh...,
Larutnya malam bukan membuat kantuk
Tetapi menjerat Khayal sampai kerusuk
Namun...,
Jiwaku rela dengan hati pasrah
Sekalipun aku jadi pengembala bintang
Semoga ini semua jadi natijah
Akan cinta yang telah lama megambang
Aku akan terus terjaga...,
Sampai siang menjelang
Dan terus menerus terjaga
Sampai malam terkembang
Menunggu, dan menunggu..,
Cintamu kudamba sayang....
******* Oleh: Jay al Afghan
Sang musafiR_ciNta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar