tiada kau bayangkan betapa hati ini hancur karenamu
risauku semakim tajam menusuk lembaran-lembaran cintaku
tiada kau hiraukan betapa lemahnya hidupku
menanggung siksa hampa dirimu berkelana dalam alunan nasib cintaku
risauku semakim tajam menusuk lembaran-lembaran cintaku
tiada kau hiraukan betapa lemahnya hidupku
menanggung siksa hampa dirimu berkelana dalam alunan nasib cintaku
sejak kau putuskan hatiku derita pilu menjelma di cakrawala
bagaikan semburat berbaur luka dalam tidurku terpana
air mata berlinang hati pedih di atas derita
mengalunkan rintihan sendu di malamku nun mencekam
bagaikan semburat berbaur luka dalam tidurku terpana
air mata berlinang hati pedih di atas derita
mengalunkan rintihan sendu di malamku nun mencekam
kini hanyalah bayangan menggoda sepiku
dan kehancuran tertulis dalam hatiku
sungguh pedih nasib cintaku terkekang oleh waktu sepiku
lantunan arah tak lagi menentu
kedamaian tak mungkin lagi bersatu
sungguh pedih nasib cintaku terkekang oleh waktu sepiku
lantunan arah tak lagi menentu
kedamaian tak mungkin lagi bersatu
******* Oleh Chika Sang Apel_ciNta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar