aku akan berusaha untuk membahagiakanmu
walau kesakitan mendera relung-relung qolbu
cukupah bagiku engkau tersenyum syahdu
walau kesakitan mendera relung-relung qolbu
cukupah bagiku engkau tersenyum syahdu
sekalipun air mata
merembes mengharu biru
mengalir deras bagai air bah keseluruh penjuru
inilah diriku, sang musafir kelana...
sebagai tumbal cinta semu mu
terjerat dalam muslihat angkara murka berkesinambungan bagai lingkaran roda
hingga sempurna menyudahi realita fatamorgana
terjuntai di dedanting hari dalam pangkuan durja
mengalir deras bagai air bah keseluruh penjuru
inilah diriku, sang musafir kelana...
sebagai tumbal cinta semu mu
terjerat dalam muslihat angkara murka berkesinambungan bagai lingkaran roda
hingga sempurna menyudahi realita fatamorgana
terjuntai di dedanting hari dalam pangkuan durja
******* Oleh: Jay
Sang musafiR_ciNta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar