Tapi tak ada yang melebihi pahitnya perpisahan
Sungai singolot sampai tersedu pilu
Oh, pahit getir melebihi empedu
Semua kesakitan pernah menderaku
Tapi tak sesakit perpisahan hati
Bukit merah sebagai saksi bisu
Oh, pedih perih melebihi sakit gigi
Dalamnya tusukan panah masih dalam bayangan
Dalamnya tusukan perpisahan telah kurasakan
Dari bukit hitamlah tusukan itu melayang
Oh, kejam menghujam tak tau sayang
Itulah yang pernah kurasakan
Sebagai musyafir tersesat jalan
Hidup meradang patah harapan
Menyesal tak guna untung dibadan
Oh, sampanku tenggelam di daratan
Tubuhku kurus kering meranggas
Bagai tebu habis diperas
Air mataku habis terkuras
Oh, rupanya ada hati yang keras
Bukit merah ada ditimur
Bukit hitam ada di barat
Gadis pualam nyenyak tertidur
Musyafir kelana sedih melarat
Sungguh aku hampir sekarat
Oh, gadis pualamku hilang mengirat
******* Oleh: Jay al Afghan musyafir_piLu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar