tiba-tiba engkau datang kisahkan perasaanmu yang tercabik
aku menarik nafas terhela tercekik
kenapa engkau datang padak ku dengan rasa yang sama terlara
aku juga orang yang terlalu sering merana bersimbah air mata
wahai siapapun kalianyang punya hati
dulu kau ungkapkan cinta segar mewangi kasturi
kini kau campakkan kuntum itu stelah layu berlari
bagiku seperti tiada siang dan malam berganti
bukankah engkau telah tanam rasa hingga mekar bersemi
dedaunan jiwasejuk terbelai embun rayuan gombalmu
kini kau biarkan dia terbengkalai ditelan bumi
kau campakkan saja di tong sampah egomu
ahhh... aku tak habis pikir atas tingkah pongahmu
datang dan pergi seperti mudafir berlalu
tak pernah kau anggapaku berartibagimu
padahal semua telah kuberikan untukmu dan hanya untukmu
jika kamu masih punya harga diri sebagai lelaki
hargai perasaan wanita tersakiti
aku kan adukan engkau pada Tuhanku
******* Oleh: mo' Sang Rajawali_berbagi rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar