Jumat, 22 Juni 2012

RINDU BERSELIMUT LEMBAYUNG

kuhabiskan waktu merenung tentang rindumu sayup-sayup
jendela kamarku kejutkan aku tersadar lamunan
mulailah penaku berjoget dengan jantung berdetak meletup
sungguh akupun rindu pada seseorang seperti rindumu tertahan menahun

rindumu seindah lembayung sore memerah terkisah
dengarkanlah getaran rindumu hadir merekah
saat rerumputan tersipu diterpa sang bayu merana
dan saat burung camar kembali pulang dengan hati hampa terdera

senja itu ingatkan rindumu tentunya meredam
sangat temaram tiba-tiba rinduku juga terkuak diam-diam
senyumku mengembang teringat kau belai rambutku
kusandarkan kepalaku tenggelam tentram

entah kenapa burung-burung itu cemburu lihat kita berdua
bahkan sepasang angsa tak rela saat kau peluk aku mesra
ternyata itu isyarat cinta kita tak lagi bertahta lama di cakrawala
tergusur dari istana pelangi lukisan kita

rela tak rela akan tetap merindukanmu setiap senja tiba
mengharap engkau duduk di sampingku bercanda ria
saling menatap hanya cinta yang bicara
tersadar dari buaian asmara saat magrib samar menggulung asa

akhirnya akuhanya bisa bergumam lirih
bahwa rinduku tak seindah lembayung sore memerah
aku hanyalah seorang perindu cinta yang telah pergi
lenyap bersama lembayung rinduku yang selalu kunanti

******* Oleh: mo' Sang Rajawali_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar