Sabtu, 30 Juni 2012

BERTAJUK RINDU


~Duet Puisi~
(Sang Musafir & Sang Rajawali)
*Jay Al-afghan Lbs*
Darah rinduku mulai pilu beku
Membeku di bawah selimut salju
Bersua denganmu adalah harap citaku
Biar kebekuan tidak lagi membuat kaku

*Mo' Abdye*
Kaku berdiri ku selalu begitu
Menunggu belaianmu terhalang pulau
Tepis jiwaku yang terlara pilu
Datanglah bawa cinta hanya utukku

*Jay Al-afghan Lbs*
Kudekap bayangmu dalam pelukan
Biar harapan berbuah kenyataan
Toh..,
Kalau cakar malam mengabaikan
Kerinduanku kan tetap berkenan
Bergelora..., tak bisa dijinakkan

*Mo' Abdye*
Belaian sukma cengkeram asa
Hampir terkulai di pucuk daun basah
Terkenang jiwa belum bersua mata
Hatipun merana diujung resah gelisah

*Jay Al-afghan Lbs*
Terkadang kata-kataku hampir kering
Puisi-puisiku layu terselubung dinding
Namun begitu matamu mengerling
Alunan penapun melejit bagai angin

*Mo' Abdye*
Lentara dinding milikku tersapu sang bayu
Berkedip lambungkan angan dalam bisu
Adakah harapan seindah malam di sisimu
Arungi gejolak rindu yang membiru ungu

*Jay Al-afghan Lbs*
Membiru ungu di relung hati
Mencabik tirai di ruang mimpi
Harap demi harap tak kunjung henti
Sekalipun langit dan laut tak biru lagi
Disini..,
Ditapal batas kota ini ku tetap setia menanti
Walaupun kebisingan mencemooh tak peduli

*Mo' Mo' Abdye*
Di tapal batas itu tersaksi terkisah desah
Saat kunanti dirimu beribu hari tepis lelah
Biarlah hari terus merenda sepi tanpa hadirmu
Namun penantian takkan berakhir oleh sepiku

*Jay Al-afghan Lbs*
Terpaku membatu biaskan setia
Hari-hari berlalu tak pudarkan asa
Bayangmu nan ayu selalu kupuja
Jadi penghibur di hati yang gulana
Gundah gulana berbulir air mata
Bermuram durja dalam pangkuan durja

*Mo' Abdye*
Usah bermuram durja menghitung hari
Tak sepantasnya wajahmu ternoda bencana
Memudarkan lencana cinta berbulir air mata
Saat pertama membias disenja tersaksi

*Jay Al-afghan Lbs*
Menatap senja merah di awal malam
Meneropong hati basah yang terdalam
Bisikan halus angin saja bisa kurekam
Tapi...,
Kenapa suaramu luput dan membungkam?
Ohh...,
Berikan aku suatu natijah
Agar hatiku tidak gelisah

*Mo' Abdye*
Engkau masih saja bersyair resah warnai gelisah
Padahal laramu telah berlalu tanpa makna gundah
Di awal petang kudendangkan tembang bahagia diri
Agar hati dan jiwa selalu berbunga kembang bersemi

*Jay Al-afghan Lbs*
Bagaimana syair-syairku tak bertajuk sedih?
Bila penantianku selama ini berujung pedih?
Rumput dan bebatuan saja kering meleleh?
Lebih-lebih hatiku yang sudah biasa tertoreh?
Tolong.., tolong kau jawab dengan suara hati
Apakah engkau tak kasihan melihatku begini?

*Mo' Abdye*
Rasa kasihanku telah lampau tapal batas kesabaran
Tak pernah kau tanya aku masih adakah atau tiada
Tetesan hujan saja segan untuk basahi mayapada
Karena kau telah nodai dawai-dawaiku tanpa rasa

*Jay Al-afghan Lbs*
Pada siapa kubertanya?
Bila langit sudah merana?
Kutanya pada rembulan...,
Namun ia diam membungkam
Kusapa bintang gemintang..,
Namun ia merasa anggan
Akhirnya...,
Akupun pasrah dalam kedap malam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar