Jumat, 22 Juni 2012

DAMBAANKU

Dambaanku...!
Alunan pena terus menari-nari di atas lembaran hayat ku
Bertinta merah dalam kerentaan napas-napas yang kaku
Menggoreskan semua sisa-sisa petaka dahulu
Sekaligus membiaskan nostalgia di masa lalu
Nostalgia yang telah tertanam di bawah selimut-selimut salju
Melumut hijaukan rasa yang sudah meranggas dalam kelabu

Duhai dambaanku...!
Gemetar tanganku
Gemuruh darahku
Bergedebuk hatiku
Disaat kau sibak robekkan tabir-tabir rasa itu
Tabir rasa yang terselubung dibalik awan hitam
Hingga kata cinta menepi disudut-sudut malam
Namun...,
Sekarang rasa itu tidak lagi membungkam haru
Atau terjepit dalam kedap kata mendemam rindu
Tapi ia sudah bebas, memutuskan rantai belenggu
Terbang tinggi melukis pelangi cinta dilangit biru

Dambaanku....!
Aku tak tau bagaimana menuliskan ini rasa bahagia
Karna aku bukanlah sang penyair ataupun pujangga
Yang bisa merangkai hurup jadi kata-kata mutiara
Namu sekalipun begitu...,
Goresan ini adalah rasa yang kutuai dari putik-putik Qalbu
Lalu menyemainya ditaman-taman cinta berpagar rindu

Dambaanku...!
Kiranya rasa itu berkenan
Agar...,
Impian jadi kenyataan
Harapan jadi kepastian
Bunga-bunga cinta kembang mekar
Harum mewangi segar membinar

******* Oleh: Jay musafiR_ciNta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar