KETIKA HATI MERAUNG IBA
Serak parau
sudah kujerit raungkan rasa
Bagaikan malam kelam tanpa purnama
Bintang-gemintang redup tanpa cahaya
... Sementara ruang hanya sejengkal asa
Waktu senyap merambah tanpa suara
Seperti siput berjalan disunyi
hampa
Kosong......
Melenggang...
Angan melayang
Tiada lagi canda tawa
Lebih-lebih bisikan mesra
Yang terdengar
hanyalah desah
Lelah dalam keluh kesah
Berbulir air mata nestapa
Menggenangi kolam lara
Dilembah jiwa yang gulana
Ooh....
Tiada lagi yang tersisa
Semuanya telah sirna
Jadi lumpur hitam
tiada guna
Jangankan ikan...,
Katak buruk saja enggan hidup
disana
Nanti bila tiba masanya...
Ketika hati ini meratap
iba
Kemanakah jiwa kan bermuara?
Sementara samudera jiwa telah
gersang dahaga?
Kering retak luluh-lantakkan semua angan dan cita?
******* Oleh: mo' Sang tafakuR_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar