Hari demi hari berlari bagai angin
Minggu demi minggu berlalu bagai awan
Bulan demi bulan silih berganti bagai mentari dan rembulan
Tahun demi tahun timbul tengglam bagai ombak di lautan
Tanpa terasa...,
Usia semakin usang
Umur semakin berkurang
Digilas roda kehidupan yang terus berputar
Minggu demi minggu berlalu bagai awan
Bulan demi bulan silih berganti bagai mentari dan rembulan
Tahun demi tahun timbul tengglam bagai ombak di lautan
Tanpa terasa...,
Usia semakin usang
Umur semakin berkurang
Digilas roda kehidupan yang terus berputar
Kemarin masih begini
Sekarang masih begitu
Esok lusa masih semu
Yang pasti...,
Pahit getirnya empedu masih terasa
Manis nikmatnya madu tiada sisa
Cuma desah cinta yang menuai asa
Walau telah layu di pangkuan masa
Pahit getirnya empedu masih terasa
Manis nikmatnya madu tiada sisa
Cuma desah cinta yang menuai asa
Walau telah layu di pangkuan masa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar