Saat kabar tersiar di malam bungkam
Sebagai manusia biasa aku lunglai dalam muram
Kombinasi harap dan cemas jadi melodi tak beraturan
Tanpa nada dan oktaf yang pasti tak transparan
Bisikan dari kiri selalu vonis aku
Hingga aku seperti tak mau hidup lagi
Bisikan dari kanan terus motivasi aku
Berikan sejuta asa tuk terusbertahan walau menepi terkulai
Bila energi potensial dan kinetik telah maksimal
Kuharap energi mekanikku menggaris taqdir
Bila ikhtiar dan pikir terangkai nilai desimal
Kuharap dzikir jadi penyempurna bilangan konstan yang terbujur
Bernyanyilah hati...
Wakau kabut menyelimuti
Berbenahlah hati...
Sekarat apapun pasti terobati
Bersuaralah hati...
Walau serak pasti kan tersahuti
Damailah hati....
Bersimpuh merayu dalam nur Ilahi
******* Oleh: Mo' Sang tafakuR_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar