Awalnya kusangka itu hanya cerita singkat
Sebagai panorama indah menghiasi hayat
Yang membias bagai senja di upuk barat...
Kemudian iapun sirna dan hilang mengirat
Dalam dekapan malam-malam sunyi pekat
Namun...,
Walau cuma seperti pata morgana di ujung jalan
Ia menjelma juga dalam mimpi dan angan-angan
Dan terus mengikuti jejak langkah yang terpincang-pincang
Sampai malam menepi diawal subuh tetap terngiang-ngiang
Duhai biasan cinta yang usang...!
Sirnakanlah asa yang membayang
Dai lubuk hati yang kian meradang
Agar jiwa hampa ini kembali tenang
Seperti dulu sebelum cinta kembang
Cukup...,
Cukuplah itu sebagai kenangan
Keremajaan berbunga kedewasaan
Kedewasaan berbuah kematangan
Kematangan mengerut kerentaan
Kemudian terkubur...,
Terkubur dibawah perut bumi keabadian
******* Oleh: Jay Sang musafiR_
Dalam dekapan malam-malam sunyi pekat
Namun...,
Walau cuma seperti pata morgana di ujung jalan
Ia menjelma juga dalam mimpi dan angan-angan
Dan terus mengikuti jejak langkah yang terpincang-pincang
Sampai malam menepi diawal subuh tetap terngiang-ngiang
Duhai biasan cinta yang usang...!
Sirnakanlah asa yang membayang
Dai lubuk hati yang kian meradang
Agar jiwa hampa ini kembali tenang
Seperti dulu sebelum cinta kembang
Cukup...,
Cukuplah itu sebagai kenangan
Keremajaan berbunga kedewasaan
Kedewasaan berbuah kematangan
Kematangan mengerut kerentaan
Kemudian terkubur...,
Terkubur dibawah perut bumi keabadian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar