Saatnya bangkit dari buaian derita
Percuma kuberduka karena hianat cinta
Lebih baik kuberjalan melang-lang buana
Menghibur lara diantara kuntuman bunga
Kan kupetik minor gitar dalam pelukan
Kutiup suara merdu seruling kehidupan
Kugubah syair-syair lagu dalam gairah
Sebagai tanda keringnya luka berdarah
Sang musyafir bukanlah musyafir karatan
Yang bisa saja dihina dan direndahkan
Dulu wajar saja ia tenggelam di daratan
Karna belum tau sakitnya penghianatan
Layar terkembang menyongsong haluan
Bahteraku melaju mengarungi lautan
Badai kuterjang topan kulawan
Atau kuajak berdamai tanpa benci dendam
Senyumku terkulum indah menawan
Mataku bersinar penuh keyakinan
Duhai duka, dan kamu penghianat cinta..!!
Selamat tinggal dan selamat berpisah
Aku akan pergi untuk selamanya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar