membungkam sejengkal asa
hasrat kian merana
dalam lamunan ku terpesona
mengitari mimpi mengguyut jiwa
pabila berbuluh pastilah merasa
seolah madu bagai racun yang nyata
merasuk mengalir di kelaun nadi membara
degub jatung menahan perih tiada tara
oohh duhai..permata yang menata..
bayang mu kian menjelma seakan menyayat hati yang tak dapat berdusta
bagai berjalan diatas tajam nya serpihan kaca
perih namun apalah hendak dikata
deru cinta beselimut duka
hati menjerit menahan perih yang tiada akhirnya
berbaring seolah hidup tak bermakna
terpasung didalam gelapnya tak terkata
apakah itu imbalan terhadap yang ikhlas mencinta
namun bila ke ikhlasan berbuah dusta
kemana hidup kan membala
indahnya cinta ternoda dusta
selamat jalan dunia yang fana
******* Oleh: hamidy sang pewarna cint@
membungkam sejengkal asa
hasrat kian merana
dalam lamunan ku terpesona
mengitari mimpi mengguyut jiwa
pabila berbuluh pastilah merasa
seolah madu bagai racun yang nyata
merasuk mengalir di kelaun nadi membara
degub jatung menahan perih tiada tara
oohh duhai..permata yang menata..
bayang mu kian menjelma seakan menyayat hati yang tak dapat berdusta
bagai berjalan diatas tajam nya serpihan kaca
perih namun apalah hendak dikata
deru cinta beselimut duka
hati menjerit menahan perih yang tiada akhirnya
berbaring seolah hidup tak bermakna
terpasung didalam gelapnya tak terkata
apakah itu imbalan terhadap yang ikhlas mencinta
namun bila ke ikhlasan berbuah dusta
kemana hidup kan membala
indahnya cinta ternoda dusta
selamat jalan dunia yang fana
hasrat kian merana
dalam lamunan ku terpesona
mengitari mimpi mengguyut jiwa
pabila berbuluh pastilah merasa
seolah madu bagai racun yang nyata
merasuk mengalir di kelaun nadi membara
degub jatung menahan perih tiada tara
oohh duhai..permata yang menata..
bayang mu kian menjelma seakan menyayat hati yang tak dapat berdusta
bagai berjalan diatas tajam nya serpihan kaca
perih namun apalah hendak dikata
deru cinta beselimut duka
hati menjerit menahan perih yang tiada akhirnya
berbaring seolah hidup tak bermakna
terpasung didalam gelapnya tak terkata
apakah itu imbalan terhadap yang ikhlas mencinta
namun bila ke ikhlasan berbuah dusta
kemana hidup kan membala
indahnya cinta ternoda dusta
selamat jalan dunia yang fana
******* Oleh: hamidy sang pewarna cint@
Tidak ada komentar:
Posting Komentar