Sabtu, 24 November 2012

SANG PERINDU KEMATIAN

Kematian adalah air laut yang menguap jadi awan
Menggumpal ditompangi kemesraan angin
Kehidupan seperti curahan kilatan permata hujan
Mengisi rongga pori-pori bumi yang tandus dan tertanduskan

Kematian bukan akhir dari sebuah perjalanan
Dia seperti biasan pelangi atas pertukaran terik setelah hujan
Sunnatullah yang harus terjadi walau penuh misteri
Percikan taqdir bagi semua makhluk yang harus terjadi

Kematian itu kemesran terindah bagi perindu kematian
Pengejawantahan cinta kepada Sang Pemilik cinta
Kematian juga bisa jadi monster yang menakutkan bagi penikmat dunia
Menjadi perpisahan seorang kekasih dengan hati yang tertambatkan

Tapi... kesengsaraan terburuk adalah kematian datang sebelum mati
Tak ada getaran mendengar sentuhan firman
Anggap dunia laksana kepingan syurga yang menawan
Tersingkir dari kehidupan para penikmat dzikir yang ternaungi

Bila kematian datang kuharap itulah kemesraan Tuhan
Suguhkan aku secawan madu keridhoan
Peluk ruhku dalam keharibaan penuh ketentraman
Diiringi sendu tangisan pilu yang ditinggalkan

******* Oleh: mo' Sang tafakuR_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar