Sabtu, 24 November 2012

SANG JENAZAH

Seonggok tanah merah tertimbun rapi
Bertahtakan batu-batu kali
Jadi tumpuan pandangan para pelayat yang meratapi
Pohon kamboja jadi saksi atas akhir tragedi

Hening sepi disapu angin kuburan terdera
Sang jenazah ditinggal dicekam kesendirian yang menyiksa
Berhadapan dengan kata-kata sang penanya*
Hanya amalan penopang berselimut api atau mutiara

Bila pandangan tertuju pada kuburan yang tertata
Terselipmisteri bertanya di kedalaman syakwasangka
Akankah penghuni celakaberkabung sengsara
Ataukah bertabur mutiara di taman firdaus terlena

Sungguh malang si fakir yang papa amalan
Tiada bekalan peredam palu godam
Bahagialah si 'abid** berselimut malam
Selalu bersimpuh tunduk dalam keridhoan
Menjadi tamu Tuhan di dalam kuburan
Berkacalah wahai diri yang bernafas
Jagalah hidupmu dengan penuh awas
Jangan terlena dengan angin yang berhembus membius
Jerumuskan diri dalam bara dunia yang membrangus
******* Oleh: mo' Sang tafakuR_

*   Malaikat Nungkar dan Nakir
** Ahli ibadah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar