Selasa, 27 November 2012

MUSIM SEMI YANG DIJANJIKAN

Biarlah mata ini yang bicara
Tatkala lidah kehidupan membungkam
Biarlah hati ini yang merasa
Tatkala telinga kehidupan mengabaikan
 
Karna...,
Bila tiba musim semi yang dijanjikan
Syair dan gurindam yang kugoreskan
Bukan saja sebagai bacaan usang
Namun...,
Sebagai obat dalam kesakitan
Sebagai tongkat dalam kepincangan
Sebagai lentera dalam kegelapan
Dan sebagai selimut dalam kedinginan

Harapan itu masih ada dan selalu terngiang
Bahkan semakin berurat daging menulang
Sekalipun...,
Hari berlalu
Minggu memacu
Bulan memadu
Dan tahun menunggu

Gilasan kecewa tak akan pudarkan asa
Cabikan cemooh tak akan lunturkan rasa
Disini...,
Bila sore diambang senja
Syair dan gurindam tetap bersahaja
******* Oleh: Jay Sang musafiR_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar