Minggu, 23 September 2012

MEMORI HATI NAN USANG

Jangan...,
Jangan palingkan wajahmu saat melepaskanku pergi
Kalau di hatimu masih tersisa rindu dipenghujung hari
Tersalah..,
Bila air yang ditempayan engkau tumpahkan
Bila air hujan belum tentu engkau dapatkan

Ingatlah...!
Walau dalam kebersamaan kita yang tersisa hanyalah pahit perih
Namun saat wujud perpisahan membias di ujung jalan berliku ini
Bulir-bulir air mata tetap juga merembes, berjatuhan basahi bumi
Membias teroboskan semua rahasia usang dalam memori hati
Hingga bahasa mulut serta syair dan gurindam tiada arti lagi

Tataplah mataku...
Renangi kedalamannya...
Niscaya engkau akan melihat qolbi yang subur basah
Juga benih-benih sehat yang membuncah memerah
Bukankah mata adalah jendela hati...?
******* Oleh: Jay Sang MusafiR_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar