Kamis, 06 September 2012

BINTANGKU BIMBANG


Mencintai tak semudah merawatnya
Membenci tak seindah menyudahinya
Usah engkau tuturkan kesahmu begitu lara
Engkaupun tahu persediaan air mataku nyaris tiada

Aku adalah kubur bagi setiap nestapa
Aku adalah sisksa bagi setiap kesepian
Biarkan aku terpuruk dalam keniscayaan
Hingga azab terangkat dari bara
Mungkinkah...?

Mungkinkah malam bertanya kenapa rembulan tak bertandang
Mungkinkah rembulan juga bertanya kenapa bintang jadi bimbang
Padahal angin tak pernah berhenti nyanyikan tembang
Surutkan awan tak bercayaha kuntum kembang

Walau akhir tak pernah pupus terhapus
Awal juga selalu mendahului baris bergaris
Cobaan kian mendera tak habis-habis
membilas janji yang tak pernah tuntas terkupas

******* Oleh: mo' Sang Rajawali/ Baginda


Tidak ada komentar:

Posting Komentar