Semusim berlalu dalam buaian asmara
Penuh gelora memabukkan jiwa
Saling menyayang menuai bahagia...
Penuh gelora memabukkan jiwa
Saling menyayang menuai bahagia...
Mengukir janji manis seia sekata
Setia...!
Sebuah kata terukir dihati kita
Kunyanyikan lagu disaat purnama
Kau berdendang ria pelengkap irama
Senyum simpulku menahan tawa
Merekah senyummu pipi merah merona
Bahagia...!
Walau tak terucap tapi jelas di mata
Hari demi hari pun berlari bagai bayang-bayang
Hingga setahun sudah kita larut dalam kepayang
Namun kenapa sayang...?
Tiba-tiba engkau berobah dipenghujung siang?
Curiga dan ragu...,
Menggelepar dihatiku tapi ku membisu
Bagaikan malang tak berbau
Hati ini resah gelisah penuh ragu
Tersibaklah tabir dimendung kelabu
Kau berpaling tangan tanpa setahuku
Hancur...!
Gambaran dari keping-keping qalbuku
Ohh...!
Kini semuanya hanya tinggal kenangan
Nostalgia hancur penuh kepahitan
Sepi mengiba tanpa senda gurauan
Dan yang terdengar hanya ratap igauan
Perih...!
Tumpahan dari rasaku yang terhujam
Setia...!
Sebuah kata terukir dihati kita
Kunyanyikan lagu disaat purnama
Kau berdendang ria pelengkap irama
Senyum simpulku menahan tawa
Merekah senyummu pipi merah merona
Bahagia...!
Walau tak terucap tapi jelas di mata
Hari demi hari pun berlari bagai bayang-bayang
Hingga setahun sudah kita larut dalam kepayang
Namun kenapa sayang...?
Tiba-tiba engkau berobah dipenghujung siang?
Curiga dan ragu...,
Menggelepar dihatiku tapi ku membisu
Bagaikan malang tak berbau
Hati ini resah gelisah penuh ragu
Tersibaklah tabir dimendung kelabu
Kau berpaling tangan tanpa setahuku
Hancur...!
Gambaran dari keping-keping qalbuku
Ohh...!
Kini semuanya hanya tinggal kenangan
Nostalgia hancur penuh kepahitan
Sepi mengiba tanpa senda gurauan
Dan yang terdengar hanya ratap igauan
Perih...!
Tumpahan dari rasaku yang terhujam
******* Oleh: Jay Sang musafiR_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar