Menabung azab tlah berkali-kali kulakoni
Mengundang murka langit terjadi acap kali
Mau kemana lagi diri ini kan kubawa?
Langit terbakar angkara murka dengan tingkah pongahku
Bumi muak dan sesak telanjangi aku
Benarkah ini adalah aku... ???
Ataukah itu adalah dirimu...!!!
Tapi....
Siapapun itu seharusnya harus tersadar
Jangan biarkan diri merana terbakar
Meregang nyawa yang terkapar
Dalam timbunan tanah jasad rebah tersungkur
Dari asa yang tersisa basah meluncur
Tetesan air mataku padamkan langit terbakar
Rintih redamku siram atmosfir yang dendam
Hibur diriku walau dengan harapan yang teredam
Manik-manik air mataku terus mengalir
Menganak sungai banjiri altar barzah
Menghiba dalam munajat teggelam renyuh
Mengadu pada sang penghapus getir
******* Oleh: mo' Sang tafakuR_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar