Sabtu, 26 Januari 2013

SEMBUNYI DIBALIK KACA

Mulut boleh saja berkilah dengan kelihaiannya
Lidah bisa saja berdusta dengan kelenturannya
Tapi apa yang tersimpan didalam jiwa
Akan membias dalam cahaya mata
Walau hanya sekilas membayang
Seperti kerlap-kerlip kunang-kunang
Di malam nan remang dan rambang

Bukankah mata adalah jendela jiwa?
Jadi percuma saja sembunyi dibalik kaca
Karena itu akan lebih memperjelas semuanya

Oleh karena itu...,
Duhai pelipur laraku!
Berterus teranglah
Jangan gundah
Dan jangan resah
Derai air mata cukup sudah
Musim duka berakhir punah

Akan ku obati kalau itu luka
Akan ku hibur kalau itu lara
Akan ku ayomi kalau itu nestapa
Apapun namanya...,
Aku rela berkorban untukmu juwita
******* Oleh: Jay Sang musafiR_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar