Minggu, 22 Juli 2012

RAMADHAN DI PULAU SAMOSIR

Aku lewati malam berkah ramadhan dalam pelukan Samosir
Malam terus merangkak lewati waktu bergulir
Samar azan terdengar perih karena tak banyak disahuti
Perasaanku tercabik sambil tafakur sedih bernyanyi

Demi Allah... begitu indah danau itu terhampar bak lautan
Seperti sajadah alam yang tunduk keharibaan
Tetapi ku tak habis pikir kenapa banyak manusia penghuni yang berantakan
Mereka datang ke pulau bukan untuk tujuan taat akan sembahan pada Tuhan

Walau Ramadhan tlah datang bertandang
Namun geliat Samosir tetap tak berubah pandang
Hanya sedikit terlihat anak manusia yang insaf meradang
Sahuti ajaran Kitab Suci yang tak pernah usang

Duhai Samosir, Tuk-tuk dan Danau Toba
Betapa indah pesonamu bak rangkaian belahan syurga
Engkau tunduk dan bertasbih pada Sang Pencipta
Lantas... kenapa penghunimu banyak yang tidak berpuasa???

Duhai kalian anak manusia....
Tak adakah getaran fitrah berdetak di jantung kalian semua???
Langit dan bumi serta sgala penghuni keduanya adalah maha karya-Nya
Samosir, Tuk-tuk dan Danau Toba tidak luput dari sentuhan-Nya

Ayolah rukuk patahkan pinggang dan sujud cium kaki langit segera
Kembalilah...
Kembalilah
Dan kembalilah ke fitrah

******* Oleh: mo' Sang tafakuR_



1 komentar:

  1. Jadi teringat waktu Mudik naik ALS... Hari itu masih suasana ramadhan, singgah di danau singkarak... didalam bis hanya 2 orang saja yg puasa, termasuk saya. semua orang sibuk makan ( seakan tak peduli kalau ini ramadhan )

    Dengan nada agak kasar saya berkata :

    " Kenapa sih kalian pada gak puasa...???

    mereka menjawab : Kan musafir...

    langsung saya jawab lagi...

    Iya musafir... musafir yg seperti apa...???
    Seenaknya saja kalian meninggalkan puasa...
    Apa nanti akan kalian kodo...???
    Ninggalinnya yg gampang, bayarnya susah... Alasannya lupalah, itulah...
    ( Saya mengomel di dalam BUS )

    Semua tertegun dan pandangannya menunduk malu...

    BalasHapus