Selasa, 26 Februari 2019

GERHANA DI HATIMU

*******Oleh: U A L

Ku ingin menghapus gerhana di hatimu
Remuk redam samudera gelap menyandera
Ku ingin menghapus gerimis di wajahmu
Agar pesonamu kembali bercahaya
Biarkan gerhana berlalu
Bahagia selalu dalam cintaNya
Lewati rinai terbias pelangi ungu
Agar awan merona di ufuk sunnah

Adakah hati tanpa pesona ?
Itulah gerhana yang melanda jiwa
Adakah jiwa tanpa kepatuhan pada Tuhan?
Itulah ciptaan yang berbenturan

Sebagaimana lautan dengan badai
Hujan dengan banjir bandang
Cuaca sejuk dengan kemarau panjang
Begitu juga pantai dengan sunami
Demikianlah rembulan dengan gerhana

Semua pasti berlalu sirna pada perubahan
Badai berganti ketenangan
Banjir dengan tata kosmos keseimbangan
Kemarau dengan hijau ranau keindahan
Sunami berubah jadi pantai keteduhan
Semua gerhana pasti kan berkesudahan


#EdisiGerhana

DOA UNTUK IMAMKU [ Ekspresi Milad ]

******Oleh: Mida HaRbiz


Yaa Allah ...
Panjangkanlah usianya agar dirinya dapat hidup dan menjadi bermanfaat bagi umat-Mu yang lain ..
Panjangkanlah usianya agar dia dapat membesarkan anak-anak kami kelak, untuk dapat tunduk dan berbakti kepaMu ..
Panjangkanlah usianya agar kami dapat meniti usia tua bersama ..

Karuniakanlah kesehatan lahir batin kepadanya ..
Murahkanlah rezekinya , karuniakanlah kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat..
Jadikanlah dia pembuka pintu-pintu Rahmat-Mu, sumber ilmu dan hikmah serta memberi rasa aman bagi setiap umat ..
Amien yaa robbal alamiin ..
      
#Met_milad_chyank..
😙😙❤❤❤😚😚

Senin, 25 Februari 2019

DALAM THAWAF CINTA [ Para Perindu Baitullah ]

*******Oleh: U A L


Isakku makin membathin pilu
Tangisku nyaris tanpa suara
Jeritku tak kuasa hingga suaranya kembali ke lorong kalbu
Namun rindu semakin menjilati hati yang terbakar

Semakin kutahan semakin perih tersisa
Semakin kuhapus semakin menjelma dipelupuk jiwa
Semakin kuusir semakin meronta merasuki

Rindu makin membara tuk rebah dalam pelataran kiblatMu
Rasanya tak kuasa tuk memelukmu... ka'bahku
Tapi asaku tak pernah padam tuk sekedar menatapmu... ka'bahku

Ribuan orang bertalbiah rindu di sisimu
Akankah aku ada di sana ?
Berjuta orang dalam thawaf cinta mengelilingimu
Akankah aku ada di sana ?
Miliyaran manusia dan malaikat tersedot dalam kharisma-Mu
Akankah aku ada di sana ?

Pantaskan aku ya Robbi...
Walaupun aku hanya sebutir pasir
Diantara butiran pantai keMaha AgunganMu

#PuisiReligi_ParaPerindu Baitullah

KADO PUISI UNTUK USTADZ ABDI LUBIS [ UAL ]

*******Oleh: Ghabyl al Mahdali

Engkau berdiri kokoh di antara zaman yang mulai merapuh
Engkau bawa angin segar di antara orang-orang yang haus ilmu agama

Engkau rintikkan siraman rohani di relung sanubari para pemuda yang mulai kering kerontang
Engkau datang dengan kepolosan koyak tirai khilafiyah

Engkau melempar senyum diantara para pemujamu
Engkau jabat erat tangan orang yang menganggapmu saingan

Hari ini ! Sejarah mengukir perjalanan hidupmu tuk khotbah di hadapan RI 1
Ditengah-tengah petinggi negara yang melebur bersama jama'ah dari latar belakang status sosial yang berbeda...!

Tapi di Mata Sang Maha Perkasa...kita semua tetap sama
Bersyukurlah.....!
Tetap menjadi diri sendiri...sebagai ustad yg sederhana, bersahaja penuh cinta
Karna itu lebih membahagiakanmu
Selamat dan Sukses untukmu Ustad

SAJADAH MALAMKU [ Cinta di akhir Syawal ]

*******Oleh: U A L & Mida

Rindu membuncah bersemi menyambut Ramadhan
Puasa berbuah rahmat dan ampunan berbisik cinta
Ramadhan pergi bersama kelopak yang basah
Buliran air mahabbah terpercik sejuk mengalir

Rabb... betapa indah lafaz takbir di malam seribu bulan
Membelah sukma meredam amarah
Antara sedih dan riang menyelimuti hari yang fitri
Terlara karena berpisah dengan sang kekasih ramadhan
Gembira terpana karena terlahir kembali mengawali hari

Kini... Syawal akan beranjak tinggalkan bumi tempatku sujud
Akankah cinta masih ada tersisa ?
Masihkah fitrah ini tetap bersemedi di ufuk kalbu ?
Bersenandung di sudut malam yang berkiblat pada subuh

Dalam munajat ku selalu bertanya sadar
Rinai terpercik membasahi sajadah malamku
Kuharap cinta di akhir Syawal tak pernah pudar
Seindah asmaMu yang selalu getarkan jiwaku

#PuisiCinta_DiakhirSyawal

NEGERI MERAH PUTIHKU

*******Oleh: U A L


Berkibarlah merah putihku
Di negeri yang katanya zamrud khatulistiwa
Namun hanya serpihan air mata
Berkibarlah bendera pusakaku
Di negeri yang katanya bongkahan syurga
Namun rakyat menjadi budak di negeri seribu nestapa

Dimana merahmu...
Ketika anak-anak bangsa ditindas penguasa
Ketika pengemis merajalela bagai mutiara
Dimana merahmu...
Ketika anak-anak bangsa bertelanjang dada bukan melawan penjajah
Tetapi melawan kemiskinan yang terjajah
Bertelanjang dada...
Bukan menghalau peluru tapi buat mengisi periuk nasi
Bertelanjang dada...
Bukan menujukkan jiwa patriot tapi karena memang tidak punya baju

Dimana putihmu...
Ketika anak-anak bangsa kehausan di tengah lautan karena serakah
Dimana putihmu...
Ketika mereka hanya bisa mandi dengan hujan air mata darah
Putihkanlah jiwa-jiwa pendosa agar mengerti arti perjuangan
Merahkan jiwa-jiwa pengecut agar tidak menghianati arti kemerdekaan

Merahmu adalah darahku
Untuk membangun bangsaku
Berkobar memerangi kezaliman dan ketidakadilan
Putihmu adalah jiwaku
Untuk menyongsong hari kematian yang merdeka dari sekutu-sekutu Tuhan
Menghadap Ilahi robbi seputih benderaku
Semerah semangatku

#EdisiPuisi_MerahPutih

MUKJIZAT CINTA TERINDAH

*******Oleh: U A L

Saat pertama kali engkau datang semua kembang jadi bunga
Saat kutatap matamu kulihat takdirku terukir di sana
Hiduplah bersamaku atas nama cinta
Tetaplah di sampingku berbagi rasa

Berlalu beberapa musim engkau dan aku jalani mahligai
Tak sunyi dari tamparan angin puting beliung ujian
Tak lepas dari hantaman badai gelombang perseteruan
Tak sedikit orang tidak senang dengan cinta kita
Orang menuding hubungan kita kemustahilan cinta
Aku katakan itu mukjizat cinta terindah

Kekuatan "mahabbah" mengalahkan semua musuh-musuh cinta
Kedahsyatan "rahmah" menepis tudingan para pengacau cinta
Aduhai engkau bidadariku...
Kita telah menangis dan menjerit bersama cinta
Kita juga bercanda tertawa bahagia bersamanya

Pintaku duhai isteriku...
Jangan sampai tergelincir kita bersama
Terbuai di ombak lalai dan alfa
Terhanyut di arus lupa berlama-lama
Rawatlah cinta dengan keagungan-Nya
Kuatkan cinta dengan kekuatan-Nya
Sucikan cinta dengan kesucian asma-Nya

#MetMilad_IsterikuTercinta

KERETA KENCANA PELANGI [ Pesona Muharram ]

*******Oleh: U A L

Kereta kencana itu
Datang menjemput rindu
Membawa kita melintasi pelangi biru
Kian meninggi kian melaju
Tinggalkan jejak masalah seribu satu

Naiklah wahai pengobat rindu
Akan kujadikan engkau seorang ratu
Pewaris tahta mahligai berbatu ungu
Penguasa relung jiwa yang satu padu


Jangan takut melintasi awan semu
Karena matahari itu tak pernah ragu
Membias cahaya menuntun setiap ambigu
Menerangi jalan menuju syurgamu dan aku

Melaju... melajulah kereta kencanaku
Melaju menuju keridhaan Allah yang satu
Jangan berhenti kecuali nafas di akhir waktuKereta kencanaku..
Ibarat sejuta kisah hidupku bersamu

#Puisi_PesonaMuharram

SYAWAL MEMERAH NAGA

*******Oleh: U A L

Semoga cinta kita semanis jus buah naga
Merah merekah seiring pasca takbir idul fitri
Segar terasa nikmat diraba
Hijau daunnya bertengger merimbuni

Duhai buah nagaku...
Satukan cintaku seindah rasamu
Segarkan asmaraku sehijau daunmu
Mantapkan tekadku sekuat akarmu
Semerah rinduku
Tatkala menikam menderaku
Jika aku jauh dari mu wahai isteriku

Lalu...
Tatkala Syawal pergi mengakhiri
Kuharap aku terus mengenangmu
Hingga terbit fajar idul fitri kembali



Aku pun tahu dan harus selalu tahu
Rasamu
Segarmu
Manismu
Merahmu
Kan tetap bersamaku
Sampai akhir hayatku

#SyawalMemerahNaga


PINTU TENGAH SYURGA ITU

******Oleh: U A L

Ibu...
Sampai detik ini kasih sayangmu masih mengalir tiada henti
Bak air pancuran tercurah tapi tak mengharap kembali
Saat kecil engkau belai aku dengan seribu cinta disuapi
Saat aku besar kasihmu tetap saja tiada pupus bercucuran kudapati
Engkau tetap saja perlakukan aku seperti anak-anak kecilmu

Terbuat dari apakah hatimu Ibu...
Engkau selalu tanpa pamrih merawati
Semua perih tidak pernah engkau kabari
Setiap sakit engkau tahanan sendiri


Tanpa boleh kami tahu untuk mengobati
Pantaslah engkau digelar Malaikat tanpa sayap di bumi

Demi Allah... sebutir air mata beningmu
Lebih berharga dari intan berlian yang berserakan
Seutas senyummu lebih ku harap dari dunia yang gemerlapan
Karena engkaulah pintu tengah syurga itu

#Refleksi_HariIbu
#SelamatHariIbu

BUAH HATI YANG ENGKAU RINDUKAN [ Memendam Rindu ]

*******Oleh: U A L

Kesabaran adalah permata berkilau disapu sang bayu
Ketabahan adalah keindahan bidadari bermata coklat abu-abu
Kuharap itu adalah engkau direlung kalbu
Kan terus kudendangkan do'a bahwa itu memang engkau

Waktu itu engkau ragukan aku dengan cintaku
Engkaupun bertutur tentang buah hati yang tertunda waktu
Ah... usah engkau katakan aku mengada-ada dengan itu
Tak ada alasan bagimu tuk ragukan denting hatiku

Lihatlah... aku masih rajawali seperti dahulu
Tataplah aku... sayap cintaku masih kibaskan kasih sayang ungu
Dan engkaupun masih merpati yang anggun malu tersipu
Segarmu bak melon terjuntai didaunan kalbu

Duhai kasih seputih merpati...
Hapuslah air mata laramu kini
Aku pasti takkan ingkar janji
Tuk memberimu pelipur lara buah hati

Kini...
Masih terlalu besar ombak yang memecah di pantai mahligai
Masih terlalu kuat topan yang menerjang biduk kecil hingga gontai

Tunggulah kasih... Hingga bahtera ini kuat kembali
Siap arungi lautan walau seribu ombak dan badai menanti

Minggu, 24 Februari 2019

KIDUNG CINTA MEKAR DI BERASTAGI

*******Oleh: U A L


Kidung cinta itu kian merekah bersemi
Terukir indah di Bukit Gundaling tersaksi
Sayap-sayap cinta yang hampir patah berderai
Kini mengepak indah terbias pelangi
Ditemani assimilasi mentari

Merona terjuntai di ufuk wajahmu duhai kekasih hati
Ketika cinta bertajuk rindu, ku harap engkau selalu disisi
Dan ketika cinta harus berlabuh, engkaulah sandaran hati
Atas restu dan anugerah Ilahi Rabbi

Lihatlah kami kini...
Bersaksilah awan-awan putih menari
Bernyanyilah duhai burung nuri
Bersemilah bunga seri berduri
Abadikan kisah cinta yang tiada terakhiri







#BukitGundaling_BERASTAGI

TETAP MEKAR BUNGAKU: Puisi Cinta Diakhir Muharram

*******Oleh: U A L

Dari dulu sampai sekarang tak pernah berubah
Bagaikan air dengan awan selalu berjodoh
Seperti burung2 camar yg kembali waktu petang
Seperti ombak yg setia menerjang karang
Seperti oksigen bermesraan dengan jantung setia pada pagi dan petang

Muharram penuh cinta kuharap terpatri
Menjadi proklamasi diri bukan hanya utk diri
Tapi diri untuk kemuliaan Islam penuh izzati
Di atas mihrab kejayaan sejati

Muharramku jangan pergi begitu saja
Bawalah hatiku bersamamu menghadapNya
Bersujud menghiba mengharap cintaNya
Dipelupuk jingga kuharap selalu ridhaNya
Bersama takbir yg selalu membesarkan asmaNya

Allahu Akbar...
Allahu Akbar...
Allahu Akbar...
Nadi berkobar hati terbakar
Mimpi terbuncah sadar

Bila engkau datang lagi
Kuharap panji Islam telah berkibar kembali
Seperti kelopak bunga yang mekar berseri
Terjuntai anggun dipeluk mentari

#PuisiCintaDiakhirMuharram


TUSUK KONDE BERDARAH

*******Oleh: U A L

Tusuk kondemu telah menusuk jantung muslimat Indonesia bahkan dunia
Mengobrak-abrik kesucian pakaian taqwa yang anggun penuh wibawa
Tusuk kondemu malah telah melukai ratusan juta jiwa yang terhenyak tiba-tiba
Jiwa-jiwa itulah yang tergetar saat mendengar suara azan terlantun syahdu

Masih kah kidung itu melampaui suara alunan Syurga
Yang bisa membuat Arsy luruh tersendu seda
Padahal kidung itu bisa hadir karena suara azan menyeimbangkan kosmos semesta
Bumi terhampar, langit tegak di atas kalimat Tauhid [azan]
Bagaimana mungkin engkau rendahkan suara  yang meninggikan Sang Maha Tinggi
Kecuali engkau adalah makhluk rendah yang terendahkan

Duhai engkau... sukma [hati] yang mati
Jangan salahkan para pembela suara azan berkerumun menuntut "kata" nistamu
Tusuk kondemu terlanjur berdarah syahwat melampaui takdirmu
Bersiaplah... Tusuk kondemu jadi pembelamu
Jika engkau lolos di depan majelis bumi
Masih ada majelis akhirat yang penuh duri
Tusuk kondemu akan membuatmu tersakiti
Di hari yang tiada terperih tersayati

Lalu engkau dengan pongah bilang tak tahu syariat???
Padahal ajalmu sudah menjelang maghrib
Kemana waktu engkau habiskan... wahai Ratu Konde
Hanya sibuk menukar konde yang satu dengan konde emas yang lainnya

Gunungsitoli Nias,  04. 04.18
#PuisiUntukSukmaYgMati

Jumat, 22 Februari 2019

GEMURUH CINTA DI AKHIR SYAWAL

*******Oleh: U A L

Hembusan angin pantai menyisakan rindu
Menyapa hati merasuk rongga-rongga bathinku
Mengurai cinta yang pernah menyatu
Menghamparkan angan di seribu satu pulau

Wahai rindu...
Aku ingin engkau selalu menepi di ujung malam
Sirnakan muram masa lalu yang pernah terpendam
Mencerahkan gita cita yang jauh terdalam
Menembus beribu musim
Mencacah awan menembus kelam

Aku ingin engkau tetap bersamaku
Dihiasi angin pantai pesona semilir termangu
Ditemani gemuruh ombak yang menguntitku
Segemuruh cintaku di akhir Syawal menyapaku
Dan rinduku
Hanya untuk mu...

M.E.R.D.E.K.A. MEMILIKIMU

Oleh: U A L

Memudar senja di ujung waktu
Menghapus jejak menghalau galau
Mengubur kenangan tak semanis madu
Mengaduh merintih walau bersuara parau

Sejuta kenangan masa lalu terbias seketika
Terhapus oleh pekikan MERDEKA ...MERDEKA... MERDEKA !!!
Setelah akad nikah berlangsung ceria
Aku merdeka memiliki sang putri jelita

Merona basah kilauan air mata bahagia
Saat aku MERDEKA menjajahmu di peraduanku
Tersipu engkau merajuk malu
Terbius cinta terpana asmaraku
Diperaduanku aku merdeka memilikimu

Ketika tubuhmu terjajah asmaraku
Jiwamu merdeka untuk ekspresikan cintamu
Namun jiwamu engkau relakan juga dalam kekuasaan kolonial cintaku
Sungguh jiwa dan ragamu telah terpenjara oleh rinduku
Dipelataran cinta itu...
Jiwa dan ragamu merdeka ku miliki lebih dari kemerdekaanmu terhadap keinginanmu

#EdisiAgustus_Dirgahayu_HariKemerdekaan
#Merdeka_Memilikimu

PESONA SUNGAI SAMBAS [ Berselimut Lara ]

*******Oleh: UAL


Sungai Sambas, engkau menyimpan misteri yang terbias
Memendam sejuta impian yang berimbas
Jika pelangi datang engkau pun menari lepas
Tatkala diguyur hujan engkau meriak terhempas
Namun tetap jadi pesona pelepas batas

Jujur wahai Sambas...
Engkau juga menyimpan duka teramat luas
Di bawah langitmu banyak manusia bernafas
Namun teramat luka karena ada yang terputus nafas
Merenggut jiwa yg tenang keharibaanMu dengan puas
Di bumi Sambas terkulai jiwa yang lepas
Menuju RobbNya dengan was-was

Jangan berduka saudaraku yang di Sambas
Lepaskan "dia" dengan hati sabar tanpa batas
Kelak kitapun semua akan menembus batas
Sungai Sambas tetap akan mengalir lepas
Kehidupan akan tetap berjalan deras

Dunia bukan hanya Sambas
Kehidupan tetap harus lepas landas
Berbuatlah jangan cepat puas
Ciptakan kretifitas tanpa batas

Tetap tegar di bawah mega pesona Sambas
Tetap berbuat seperti tak pernah berhetinya aliran sungai Sambas
Menyimpan kekuatan tak pernah tandas
Dipelupuk sambas engkau simpan duka yang terhempas
Jadikan cambuk agar engkau terbang lepas
Kelak kembali ke Sambas dengan dada tegak meretas

[ Inspirasi sungai SAMBAS atas meninggalnya Udak di Sambas, Pontianak Kalbar]
Tepi Sungai Sambas, Jumat: 22/02/19 Pukul 17.07
Colek: @Syahrial Lombok  @Bani Sambas dan keluarga di Sambas