Jumat, 22 Februari 2013

TEMANI AKU MENGHADAP TUHAN

Saat engkau memintaku untuk memberi sekuntum bunga
Aku katakan bahwa cinta tidak selalu harus dengan bunga
Aku memang bukan orang romantis yang bisa merangkai kata
Seperti layaknya para Pujangga
Tapi aku ingin engkau tahu...
Bahwa disetiap sujudku 
Aku memohon pada Allah agar bisa bersimpuh bersamamu
Hingga akhir hayatku...

Bila engkau bertanya kenapa aku selalu setia
Aku berat untuk menjawab karena dadaku penuh bergelora
Tapi lihat bebatuan kali yang selalu temani kemana aliran sungai
Lihatlah rerumputan yang selalu ada dimanapun tanah kosong terhampari
Begitulah aku kepadamu
Dan kuharap begitu jugalah engkau kepadaku
Selalu ingin bersama saling memangku
Bersama yang tidak dibatasi waktu
Walau ruh berpisah dengan jasadku
Dihamparan akhirat aku masih menunggumu
Tuk temui sang kholik memintamu
Tuk izinkan engkau terus temani aku

******* Oleh: mo' Sang tafakuR_


SYAIR TETAPLAH SYAIR

Andaikan saja syair-syair ini bisa menghibur duka
Kan kugubah ia sebanyak syair-syair Buya Hamka
Biar asa kembang berbunga tepiskan petaka
Hingga tiada lagi dilema menggores luka

Namun syair tetaplah syair
Tak mungkin bisa mengembalikan air
mataku yang telah mengalir
Seperti alur ceritanya air
Mengalirnya tetaplah ke hilir

Tapi apakah aku bisa hidup tanpa syair?
Ku terdiam kejut bagai disambar petir
Bukankah semua laraku yang pahit getir
Telah kusulam indah dalam bait-bait syair?

Jumat, 01 Februari 2013

BERSUMPAH ATAS NAMA CINTA

Jangan engkau bersumpah atas nama cinta
Bila itu hanya biasan rasa belaka
Tapi bersungguh-sungguhlah dalam setia
Karena setia tak memerlukan sumpah sehidup semati
Karena setia adalah ruh sekaligus jasadnya cinta sejati

Bersumpah terlalu mengobral kata
Hingga kata-kata berhamburan tanpa makna
Bersumpah atas nama cinta
Terlalu lebay untuk ungkapan rasa

Pecinta sejati takkan mengobral janji
Rasa sayang tidak bisa dijual murah dengan abjad yang tersaji
Cinta butuh ketulusan tak sekedar kata
Rasa sayang memelukan pengorbanan tiada tara

Bersumpahlah atas nama saksi sumpah itu sendiri
Dialah Ilahi Robbi...
Bersumpahlah atas kesetiaan pada Pencipta
Hingga tiada rasa mendua untuk-Nya

Bersumpahlah untuk tidak mengulang dosa masa silam
Hingga pupus semua ditelan malam
Terbebas dari hidup yang kelam
Sirnakan kegetiran suram yang mencekam

******* Oleh: mo' Sang tafakuR_

Gran Mutiara, Januari 2013

MANUSIA TERPIDANA

Apakah manusia berhak terdera hukuman?
Jawablah sebatas kemampuan kemanusiaan
Tapi bila hukuman telah lampaui batas tamparan 
Itu akan merampas hak dan keadilan Tuhan

Sungguh hukuman terberat itu adalah jadi terpidana 
Tertuduh di kursi pesakitan terpenjara rasa
Didera suara-suara merajami terpidana
Itulah nestapa berat yang sangat menyiksa

Duhai jiwa-jiwa yang bebas...
Pernahkah menakar diri terlepas terkelupas
Apakah hukuman dosa kita telas terbalas
Ataukah kita hanya pura-pura bebas puas
Seakan tak mau memelas pada yang di atas

Duhai jiwa-jiwa yang terpidana
Pernahkah menghitung hari membias bara
Apakah deraan itu telah bisa menghapus noda
Hingga dosa-dosa terbasuh sucikan alfa beta

******* Oleh: mo' Sang tafakuR_

Kampus Biru, 31 Jan 2013

TENTANG KETULUSAN

Menulis di atas kolam jambangan
Berteriak dalam deburan ombak yang bersahutan
Keduanya adalah simbol kerapuhan
Fatamorgana yang kesiangan

Ukirlah sejarah di atas bebatuan
Berteriaklah dalam ruangan yang bertuan
Itu adalah simbol kesabaran 
Dan ketangguhan...
Bukan menentang matahari kesiangan

Bila kesabaran adalah kesianmbungan
Lihatlah tetesan air yang jatuh di bebatuan
Bila keteguhan adalah aliran air
Lihatlah gerakan air tak pernah berhenti mengalir
Bersih tanpa tumpukan kotoran
Yang berserakan disepanjang aliran

Belajarlah tentang ketulusan pada hutan
Dia sabar tumbuh sebagai sanggahan
Untuk menahan angin dari hantaman
Hingga bumi stabil dan air laut dan danau tak larut goncangan

Belajarlah tentang ketulusan pada kincir angin
Tak pernah lelah berputar walau jadi bulan-bulanan
Gerakkan kincir alirkan air kebutuhan
Hingga manusia dan tumbuhan bisa bergandengan

******* Oleh: mo' Sang tafakuR_ 

Kampus Biru, 31 Jan 2013