Dada yang sesak makin merasuk
Keyakinan yang teguh kini mulai terantuk
Terbentur keputusan yang tiba-tiba datang membesuk
Merobek perasaan mematahkan tulang rusuk
Penantian panjang semakin panjang
Pasrah yang rapuh makin meradang
Membius kesenyapan hampa yang terbentang
Membuat suara ratapan menjadi semakin matang dan lantang
Aduhai aku...
Betapa teramat sulit liku jalan hidupku
Terjatuh patah terseok melangkah maju
Aduhai aku...
Andai aku jadi tanah berdebu
Takkan ada rasa penyesalan menjejalku
Andai aku jadi burung yang terbang tak ragu
Takkan ada pertanggungjawabkan yang menunggu
Andai aku terus bisa meminjam kata-kata Umar
Tentu kata-kata itu akan terus terucap walau samar
Menjabarkan hidup yang sudah sering tercemar
Tetapi... aku kan terus menatap langit yang terkadang pupus tergambar
******* Oleh: mo' Sang tafakuR_
Nisfu Syakban/Juni 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar