PENANTIAN DI SENJA TEMARAM
Aku serasa menghitung bintang-gemintang
Sejak kau berlalu pergi tak kunjung pulang
Menghitung hari demi hari bagai mentari dan bulan
Mengeja malam demi malam bagai angin dan awan
Ohh...
Entah sampai kapankah ku harus kesepian
Takut, cemas dan gelisah dalam keresahan
Selalu menjajah hati tiada batas kesudahan
Sungguh...
Aku bagaikan dermaga tua yang membosankan
Selalu bertanya-tanya pada perahu dan sampan
Yang simpang siur didepanku tak mengacuhkan
"Disebrang sana...,
Pernahkah kau melihat orang yang kunantikan?
Yang telah membiarkanku disini tanpa kasihan?"
"Lihatlah...!
Aku seumpama pohon ara ditengah padang
Berbatang kurus tangkainya berdaun jarang"
"Rindu...
Rindu ini sudah berkeping-keping tajam
Jadi serpihan menusuk hati yang dalam
Inilah kisah penantian disenja temaram"
******* Oleh: Jay Sang musafiR_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar