tafakuR_ciNta
Pencarian "makna hakiki" seutas ciNta dengan "kelana hati"
Sabtu, 02 Maret 2019
KERINGAT YANG MENGGETARKAN BUMI
*******Oleh: UAL (Sang tafakuR)
Izinkan aku berpuisi atas karya tanganmu
Yang selalu engkau semai tak ingat waktu
Letih peluh bercampur asa yang berpacu
Demi si buah hati yang setia menunggu
Demi Allah, siapakah yg pernah diciumi7 Nabi Saw telapak tangannya ?
Dialah pencari nafkah dengan tangan gemetar ridha
Banggalah setiap pekerja keras karena dibanggakan Nabi
Setiap tetes keringatnya menggetarkan bumi
Lelah hela nafasnya di hitung tasbih pada Ilahi
Benturan fisik sakitnya penggugur dosa-dosa yang tergenapi
Air mata penatnya memadamkan api neraka yang meratapi
Maafkan orang yang merendahkanmu
Karena mereka tidak tahu keutamaanmu
Tepislah segala kerisauan gundahmu
Karena malaikat sentiasa menaungi usahamu
KEPADA PENJAGA AYAT-AYAT LANGIT
*******Oleh: UAL
Langit dan bumi berdecak kagum kepadamu
Semesta memujimu atas kemampuanmu
Karena ayat-ayat Rabbani bersemayam di jiwamu
Seluruh aliran darah bertasbih dengan kekuatan hafalanmu
Ratusan ribu urat syaraf teduh bercahaya maghrifah atas lafadz-lafadzmu
Duhai para penhafal ayat-ayat Qurani
Engkaulah keluarga Allah [ahlullah] yang dijanjikan nabi
Suatu gelar kehormatan tak tertandingi
Oleh manusia, jin bahkan malaikat yang suci
Aduhai engkau pengawal ayat-ayat langit biru
Berbahagialah ayah bundamu
Kelak akan dapat mahkota suci karenamu
Aku cemburu membara di ujung kalbu
Izinkan aku, dia, kami menyanjungmu
Sebagai lukisan abstraksi atas keindahan Ilahi padamu
Selasa, 26 Februari 2019
GERHANA DI HATIMU
*******Oleh: U A L
Ku ingin menghapus gerhana di hatimu
Remuk redam samudera gelap menyandera
Ku ingin menghapus gerimis di wajahmu
Agar pesonamu kembali bercahaya
Biarkan gerhana berlalu
Bahagia selalu dalam cintaNya
Lewati rinai terbias pelangi ungu
Agar awan merona di ufuk sunnah
Adakah hati tanpa pesona ?
Itulah gerhana yang melanda jiwa
Adakah jiwa tanpa kepatuhan pada Tuhan?
Itulah ciptaan yang berbenturan
Sebagaimana lautan dengan badai
Hujan dengan banjir bandang
Cuaca sejuk dengan kemarau panjang
Begitu juga pantai dengan sunami
Demikianlah rembulan dengan gerhana
Semua pasti berlalu sirna pada perubahan
Badai berganti ketenangan
Banjir dengan tata kosmos keseimbangan
Kemarau dengan hijau ranau keindahan
Sunami berubah jadi pantai keteduhan
Semua gerhana pasti kan berkesudahan
#EdisiGerhana
Ku ingin menghapus gerhana di hatimu
Remuk redam samudera gelap menyandera
Ku ingin menghapus gerimis di wajahmu
Agar pesonamu kembali bercahaya
Biarkan gerhana berlalu
Bahagia selalu dalam cintaNya
Lewati rinai terbias pelangi ungu
Agar awan merona di ufuk sunnah
Adakah hati tanpa pesona ?
Itulah gerhana yang melanda jiwa
Adakah jiwa tanpa kepatuhan pada Tuhan?
Itulah ciptaan yang berbenturan
Sebagaimana lautan dengan badai
Hujan dengan banjir bandang
Cuaca sejuk dengan kemarau panjang
Begitu juga pantai dengan sunami
Demikianlah rembulan dengan gerhana
Semua pasti berlalu sirna pada perubahan
Badai berganti ketenangan
Banjir dengan tata kosmos keseimbangan
Kemarau dengan hijau ranau keindahan
Sunami berubah jadi pantai keteduhan
Semua gerhana pasti kan berkesudahan
#EdisiGerhana
DOA UNTUK IMAMKU [ Ekspresi Milad ]
******Oleh: Mida HaRbiz
Yaa Allah ...
Panjangkanlah usianya agar dirinya dapat hidup dan menjadi bermanfaat bagi umat-Mu yang lain ..
Panjangkanlah usianya agar dia dapat membesarkan anak-anak kami kelak, untuk dapat tunduk dan berbakti kepaMu ..
Panjangkanlah usianya agar kami dapat meniti usia tua bersama ..
Karuniakanlah kesehatan lahir batin kepadanya ..
Murahkanlah rezekinya , karuniakanlah kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat..
Jadikanlah dia pembuka pintu-pintu Rahmat-Mu, sumber ilmu dan hikmah serta memberi rasa aman bagi setiap umat ..
Amien yaa robbal alamiin ..
#Met_milad_chyank..
😙😙❤❤❤😚😚
Yaa Allah ...
Panjangkanlah usianya agar dirinya dapat hidup dan menjadi bermanfaat bagi umat-Mu yang lain ..
Panjangkanlah usianya agar dia dapat membesarkan anak-anak kami kelak, untuk dapat tunduk dan berbakti kepaMu ..
Panjangkanlah usianya agar kami dapat meniti usia tua bersama ..
Karuniakanlah kesehatan lahir batin kepadanya ..
Murahkanlah rezekinya , karuniakanlah kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat..
Jadikanlah dia pembuka pintu-pintu Rahmat-Mu, sumber ilmu dan hikmah serta memberi rasa aman bagi setiap umat ..
Amien yaa robbal alamiin ..
#Met_milad_chyank..
😙😙❤❤❤😚😚
Label:
Renungan
Senin, 25 Februari 2019
DALAM THAWAF CINTA [ Para Perindu Baitullah ]
*******Oleh: U A L
Isakku makin membathin pilu
Tangisku nyaris tanpa suara
Jeritku tak kuasa hingga suaranya kembali ke lorong kalbu
Namun rindu semakin menjilati hati yang terbakar
Semakin kutahan semakin perih tersisa
Semakin kuhapus semakin menjelma dipelupuk jiwa
Semakin kuusir semakin meronta merasuki
Rindu makin membara tuk rebah dalam pelataran kiblatMu
Rasanya tak kuasa tuk memelukmu... ka'bahku
Tapi asaku tak pernah padam tuk sekedar menatapmu... ka'bahku
Ribuan orang bertalbiah rindu di sisimu
Akankah aku ada di sana ?
Berjuta orang dalam thawaf cinta mengelilingimu
Akankah aku ada di sana ?
Miliyaran manusia dan malaikat tersedot dalam kharisma-Mu
Akankah aku ada di sana ?
Pantaskan aku ya Robbi...
Walaupun aku hanya sebutir pasir
Diantara butiran pantai keMaha AgunganMu
#PuisiReligi_ParaPerindu Baitullah
Isakku makin membathin pilu
Tangisku nyaris tanpa suara
Jeritku tak kuasa hingga suaranya kembali ke lorong kalbu
Namun rindu semakin menjilati hati yang terbakar
Semakin kutahan semakin perih tersisa
Semakin kuhapus semakin menjelma dipelupuk jiwa
Semakin kuusir semakin meronta merasuki
Rindu makin membara tuk rebah dalam pelataran kiblatMu
Rasanya tak kuasa tuk memelukmu... ka'bahku
Tapi asaku tak pernah padam tuk sekedar menatapmu... ka'bahku
Ribuan orang bertalbiah rindu di sisimu
Akankah aku ada di sana ?
Berjuta orang dalam thawaf cinta mengelilingimu
Akankah aku ada di sana ?
Miliyaran manusia dan malaikat tersedot dalam kharisma-Mu
Akankah aku ada di sana ?
Pantaskan aku ya Robbi...
Walaupun aku hanya sebutir pasir
Diantara butiran pantai keMaha AgunganMu
#PuisiReligi_ParaPerindu Baitullah
KADO PUISI UNTUK USTADZ ABDI LUBIS [ UAL ]
*******Oleh: Ghabyl al Mahdali
Engkau berdiri kokoh di antara zaman yang mulai merapuh
Engkau bawa angin segar di antara orang-orang yang haus ilmu agama
Engkau rintikkan siraman rohani di relung sanubari para pemuda yang mulai kering kerontang
Engkau datang dengan kepolosan koyak tirai khilafiyah
Engkau melempar senyum diantara para pemujamu
Engkau jabat erat tangan orang yang menganggapmu saingan
Hari ini ! Sejarah mengukir perjalanan hidupmu tuk khotbah di hadapan RI 1
Ditengah-tengah petinggi negara yang melebur bersama jama'ah dari latar belakang status sosial yang berbeda...!
Tapi di Mata Sang Maha Perkasa...kita semua tetap sama
Bersyukurlah.....!
Tetap menjadi diri sendiri...sebagai ustad yg sederhana, bersahaja penuh cinta
Karna itu lebih membahagiakanmu
Selamat dan Sukses untukmu Ustad
Engkau berdiri kokoh di antara zaman yang mulai merapuh
Engkau bawa angin segar di antara orang-orang yang haus ilmu agama
Engkau rintikkan siraman rohani di relung sanubari para pemuda yang mulai kering kerontang
Engkau datang dengan kepolosan koyak tirai khilafiyah
Engkau melempar senyum diantara para pemujamu
Engkau jabat erat tangan orang yang menganggapmu saingan
Hari ini ! Sejarah mengukir perjalanan hidupmu tuk khotbah di hadapan RI 1
Ditengah-tengah petinggi negara yang melebur bersama jama'ah dari latar belakang status sosial yang berbeda...!
Tapi di Mata Sang Maha Perkasa...kita semua tetap sama
Bersyukurlah.....!
Tetap menjadi diri sendiri...sebagai ustad yg sederhana, bersahaja penuh cinta
Karna itu lebih membahagiakanmu
Selamat dan Sukses untukmu Ustad
SAJADAH MALAMKU [ Cinta di akhir Syawal ]
*******Oleh: U A L & Mida
Rindu membuncah bersemi menyambut Ramadhan
Puasa berbuah rahmat dan ampunan berbisik cinta
Ramadhan pergi bersama kelopak yang basah
Buliran air mahabbah terpercik sejuk mengalir
Rabb... betapa indah lafaz takbir di malam seribu bulan
Membelah sukma meredam amarah
Antara sedih dan riang menyelimuti hari yang fitri
Terlara karena berpisah dengan sang kekasih ramadhan
Gembira terpana karena terlahir kembali mengawali hari
Kini... Syawal akan beranjak tinggalkan bumi tempatku sujud
Akankah cinta masih ada tersisa ?
Masihkah fitrah ini tetap bersemedi di ufuk kalbu ?
Bersenandung di sudut malam yang berkiblat pada subuh
Dalam munajat ku selalu bertanya sadar
Rinai terpercik membasahi sajadah malamku
Kuharap cinta di akhir Syawal tak pernah pudar
Seindah asmaMu yang selalu getarkan jiwaku
#PuisiCinta_DiakhirSyawal
Rindu membuncah bersemi menyambut Ramadhan
Puasa berbuah rahmat dan ampunan berbisik cinta
Ramadhan pergi bersama kelopak yang basah
Buliran air mahabbah terpercik sejuk mengalir
Rabb... betapa indah lafaz takbir di malam seribu bulan
Membelah sukma meredam amarah
Antara sedih dan riang menyelimuti hari yang fitri
Terlara karena berpisah dengan sang kekasih ramadhan
Gembira terpana karena terlahir kembali mengawali hari
Kini... Syawal akan beranjak tinggalkan bumi tempatku sujud
Akankah cinta masih ada tersisa ?
Masihkah fitrah ini tetap bersemedi di ufuk kalbu ?
Bersenandung di sudut malam yang berkiblat pada subuh
Dalam munajat ku selalu bertanya sadar
Rinai terpercik membasahi sajadah malamku
Kuharap cinta di akhir Syawal tak pernah pudar
Seindah asmaMu yang selalu getarkan jiwaku
#PuisiCinta_DiakhirSyawal
Label:
Puisi
Langganan:
Postingan (Atom)